Uwais AL-Qarni bag 2

 




Mencari Uwais Al Qarni

Suatu ketika, khalifah Umar teringat akan sabda Rasul tentang Uwais Al Qarni, sang penghuni langit. Ia lalu segera mengingatkan kepada Imam Ali untuk mencarinya bersama-sama. Sejak itu, setiap ada kafilah yang datang dari Yaman, dia berdua selalu menanyakan tentangnya, apakah ia turut bersama mereka.

Di antara kafilah-kafilah itu ada yang merasa heran, kenapa Uwais Al Qarni sampai dicari mereka berdua. Suatu saat, Ia hadir bersama rombongan kafilah menuju kota Madinah. Melihat ada rombongan kafilah yang datang dari Yaman, Umar bin Khattab dan Imam Ali mendatangi mereka dan menanyakan apakah Uwais ikut bersama mereka.

Khafilah itu mengatakan bahwa Uwais bersama mereka dan sedang menjaga unta-unta mereka di perbatasan kota. Mendengar jawaban itu, dia berdua bergegas pergi menemuinya. Sesampainya di kemah tempat Uwais berada, Khalifah Umar bin Khattab dan Imam Ali memberi salam. Ia menjawab salam kedua tamu tersebut sambil bersalaman. Sewaktu berjabatan, Umar segera membalikkan tangannya, untuk membuktikan kebenaran tanda putih di telapak tangan Uwais.

Keistimewaan Uwais Al Qarni

Saat Uwais ditanya oleh kedua tamu tersebut, “Siapakah nama saudara? Lalu Ia menjawab “Abdullah”. Mendengar jawaban itu, Umar dan Imam Ali tertawa dan berkata, “Kami juga Abdullah (hamba Allah). Tapi siapakah namamu yang sebenarnya?” Uwais kemudian berkata, “Nama saya Uwais Al Qarni”.

Uwai bercerita bahwa ibunya telah meninggal dunia. Itulah sebabnya, ia baru dapat ikut bersama rombongan kafilah dagang saat itu. Akhirnya, Khalifah Umar dan Imam Ali memohon agar Ia berkenan mendoakan untuk mereka. Namun, Uwais enggan dan berkata, “Sayalah yang harus meminta doa kepada kalian”. Mendengar perkataan Uwais, Khalifah berkata, “Kami datang ke sini untuk mohon doa dan istighfar dari Anda”

Karena didesak, Ia akhirnya berdoa dan membacakan istighfar. Setelah itu Umar berjanji untuk menyumbangkan uang negara dari Baitul Mal kepada Uwais sebagai jaminan hidupnya. Namun, Uwais menolak dan berkata, “Hamba mohon supaya hari ini saja hamba diketahui orang. Untuk hari-hari selanjutnya, biarlah hamba yang fakir ini tidak diketahui orang lain”.

Uwais Al Qarni Wafat

Tersiar kabar kalau Uwais Al Qarni telah wafat. Anehnya, pada saat dimandikan tiba-tiba sudah banyak orang yang berebutan untuk memandikannya. Ketika akan dikafani, di sana juga sudah ada orang-orang menunggu untuk mengkafaninya.Tidak hanya itu, ketika orang pergi hendak menggali kuburnya. Di sana ternyata sudah ada orang-orang yang menggali kuburnya hingga selesai. Lalu, Ketika jenazah Uwais akan dibawa ke kubur, ternyata ada banyak orang yang berebut mengusungnya.

Dan Syeikh Abdullah bin Salamah yang pernah ikut berperang dengannya menjelaskan, ketika ikut mengurusi jenazahnya hingga ia pulang dari mengantarkan jenazah, ia bermaksud untuk kembali ke kuburnya untuk memberi tanda pada kuburannya. Akan tetapi sudah tak terlihat ada bekas kuburannya.

Meninggalnya Uwais Al Qarni menggemparkan masyarakat Yaman Karena banyaknya orang yang tak dikenal berdatangan untuk mengurus jenazah dan pemakamannya, padahal Ia adalah seorang fakir miskin yang tidak dikenal seorangpun. Sepertinya orang-orang asing tersebut adalah para malaikat yang diturunkan ke bumi untuk mengurus jenazah dan pemakaman Uwais Al Qarni. Saat itu, penduduk Yaman baru mengetahui bahwa Ia ternyata manusia yang tidak terkenal di bumi tetapi terkenal di langit.


Wallahu A'lam

Edy Rustandi

Open Mind

Posting Komentar

Lebih baru Lebih lama